Siapakah yang nggak 'betah' tiap hari tidur di hotel?
Pasti sebangsa parobaya sangat 'betah' dan nggak mau keluar dari hotel. Apalagi ditambah mereka yang tinggal di kota yang selalu padat-merayap, macet-mampet, dan satu lagi, super panas.
Nah itulah yang saya rasakan saat pertama kali masuk sebagai santri baru di ponpes Sulaimaniyah Kertosono. Tidur di kasur yang empuk, pakai selimut ,mandi dengan shower, bersih, rapi, dan seperti hotel yang berbintang.
Disini bukan dipanggil ustad melainkan "Abi" yang katanya sih itu dari bahasa Turki yang artinya kakak. Abinya itu sangat Arif dan bijaksana, tidak pernah marah, ngambek dan selalu memperhatikan para santri.
Saya mulai adaptasi di pondok ini mulai tanggal 1 Agustus 2018. Datang bersama teman-teman tari yang berasal dari seluruh Indonesia kebanyakan sih dari Pulau Jawa tapi ada yang dari Bangka, Maluku ,Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Aceh dan masih banyak lagi.
Karena belum mulai pembelajaran secara aktif, saya masih belum mengetahui bagaimana kegiatan sehari-hari secara asli tapi saat saya first impression dengan pondok ini, Saya sangat senang betul karena ponpes ini berpikir jauh kedepan, sehingga para santri pun begitu antusias untuk belajar memperdalam dan menghafal alquran disini. Terlebih untuk mengamalkannya.
Ya karena hari Sabtu disini libur dan kali ini saya sempatkan untuk berbagi cerita dengan kalian. Walaupun cukup singkat karena waktunya sangat sedikit untuk menulis, so cukup sekian saja ya :)
Terakhir kali, saya ingin mengucapkan lagi bahwa saya senang dgn first impression saya dg pondok ini, semoga kenyamanan ini bisa membuat saya betah dan bisa menuntut ilmu dengan lancar. Tak lupa ini juga berkat doa kalian yang selalu mengiringi. Semoga kita senantiasa mendapat berkah dari Allah SWT. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar