Puisi: Aku, Mereka, dan Cerita-cerita

Mereka pernah berkata
Raihlah bintang yang langka
Yang tak berwujud segi lima
Belum pernah nampak di dunia
Juga alam semesta
     Siapakah mereka?

Mereka pernah bercerita
Tentang perjalanan meraihnya
Menghilang dari pemukiman
Jauh dari hiruk-pikuk perkotaan
Tumbuh berkembang tanpa sepengetahuan
     Siapakah mereka?

Mereka pernah menasehati
Nanti banyak orang yang sakit hati
Mengapa waktu ini tak bisa kembali
Andai begitu, andai begini
Menyesali apa arti hidup ini
     Siapakah mereka?

Mereka pernah meyakinkan
Kuatkan cita-citamu
Nikmati perjalanan hidupmu
Jalan terus tanpa kenal waktu
Hingga bintang berada disisimu
     Siapakah yang meyakinkan itu?

###

Kini perkataan mereka akan kubuktikan
Cerita mereka akan menjadi kenyataan
Nasehat mereka akan kuusahakan
Dan motivasi mereka siap kujalankan dengan sebuah keikhlasan
Hingga bintang itu kudapatkan

     Kepada mereka ku memohon dan meminta
     Sebuah ridjo dan rintihan do'a
     Untuk menyebut nama hamba
     Disebuah keheningan suasana

Hari ini, sekali lagi hari ini
Dihadapanmu aku berikrar janji
Suatu saat nanti
Sesuai dengan hadits Nabi
Akan kupaikan bintang ini.



Puisi ini kupersembahkan kepada: orang tua saya, mereka yang telah mendidik dan mendukung penuh cita-cita saya. mulai dari teman, guru, dan orang-orang terdekatku. terutama kepada wali saya, Abi Muhammad Azhari dan Abi Budi Santoso.


Dibacakan ketika rapat walisantri di Ponpes Al-Muhajirin Sulaimaniyah Kertosono juga puisi memperingati hari Santri.
21 Oktober 2018



Komentar

Posting Komentar