#2




Ratusan korban jiwa telah menimpa Indonesia
Sebelum bulan Ramadhan menemui mereka

Harapan mereka pupus untuk menghidupkan sebulah penuh
Mengharap pahala berlipat-lipat  dengan duduk bersimpuh

Meminta ampun atas segala dosa-dosa
Serta mencari malam mulia yang telah dijanjikan-Nya

Memang jika takdir sudah berkata
Usaha apapun tak akan ada gunanya

Bagi mereka yang telah tertimpa wabah ini
Warga bahu membahu membantu walaupun saling menjauhi

Kita yang masih hidup mari bersujud syukur
Mengubah diri, berjanji, agar Ramadhan ini dilalui dengan teratur


Terawih dimasjid atau dirumah tidak ada masalah, yang penting harus terawih. Baca qur’an di HP atau pakai mushaf tidak masalah yang penting data dimatikan. Kita masih mending dikasih kesempatan hidup, daripada mereka ajalnya tiba sebelum Ramadhan.
Malam kawan, hari kedua puasa sudah kelihatan ringan ya, cuman rebahan saja yang jadi hambatan untuk melakukan amalan yang baik. Memang, niat sudah ada, sudah berpahala, tapi ya jangan ditinggal semuanya lah, tipis-tipis dilakukan. Misal; Baca Al-Qur’an, udah dapat berapa Juz? Atau masih hitungan halaman. Hm eman kalo Ramadhan ini nggak qatam. Buruan baca habis ini!
Malam ini, mari kita ucapkan syukur lebih dalam lagi. Karena telah dipertemukan dengan bulan suci. Guna menggapai ridho Ilahi. Tapi syukur itu nggak hanya diucapkan. Kamu melakukan sebuah kebaikan dg niat syukur itu lebih baik. Ojo ngomong tok rek, lakonono, eman-eman!
Sekian, jangan lupa niat dan menjadi lebih baik untuk esok.


Tulungagung, 1 Ramadhan 1440H/ 25 April 2020M

Komentar