#9: Metodeku Qatam Al-Qur’an


Metodeku Qatam Al-Qur’an


Ada yang belum qatam sampai hari ini? Atau bahkan rencana qatam dalam bulan ini mulai pupus?
Banyak cara mengqatamkan al-quran di bulan turunnya permulaan kitab ini. Tentu sudah banyak yang paham dan mengerti, tapi alangkah susahnya untuk menjalani. Benar, metode yang kebanyakan dipakai adalah metode istiqomah. Jujur, istiqomah lebih menyulitkan diri dan lebih susah. Karena ada banyak kendala yang tak terduga. Mulai dari acara mendadak, masak enak, bikin takjil, undangan organisasi, dan apapun itu. Apabila satu hari sudah ditinggal, maka besok harus double. Iya kalau satu hari, kalau berhari-hari bagaimana cara bayarnya?

Saya ada cara lain yang dapat mengqatamkan al-quran dengan cepat, nggak perlu nunggu 30 hari, bahkan satu bulan bisa lebih dari 1 qatam. Tergantung diri-sendiri maunya berapa.  Walaupun kamu kesehariannya sibuk, pakai banget (sibuk banget), belum yakin jika hari itu menyentuh tidak menyentuh al-quran, bisa diatasi dengan metode ini.

·         Baik, pertama kali adalah; Cari waktu! Kamu harus menggunakan waktu sebaik mungkin, jangan tunggu waktu kosong karena itu nggak bakal terjadi. Bukan menyempatkan, tapi dimasukkan dalam jadwal. Utamakan membaca al-quran daripada HP-an, daripada lihat TV, daripada ngobrol. Ini tentang perang melawan waktu dan hawa nafsu. Semakin banyak waktu membaca, semakin bagus. Misal nih, setelah solat aku tidak beranjak sebelum satu juz, tidak pegang HP sebelum saya membacanya selama 30 menit.

·         Kedua yaitu; Hitung Berapa Menit Satu Halaman mu! Barangkali ada yang pemula, atau masih belum lancar, kamu harus mengetahui berapa lama membaca satu halaman. Ada yang 5 menit, 4 menit, paling lancar adalah 1 menit lebih sedikit. Nah ini menjadi acuanmu untuk membaca. Kalian pasti pernah chattingan dan menunggu pesan masuk, pasti butuj 1-2 menit, bahkan 5 menit. Nah daripada nunggu chat masuk mending baca al-quran sudah dapat 1 halaman. Nunggu Iklan TV yeng lebih dari 7 menit, mending saya baca sudah dapat 2-3 halaman. Memang kegiatan diluar sebenarnya lebih lama daripada membaca al-quran, cuman kita tidak kerasa lama.

Kalau saya pribadi lebih menghitung satu Juz. Jika setiap satu juz 30 menit, maka yang saya menghabiskan waktu 15 jam untuk mengqatamkan, nah 15 jam ini kurang dari 24 jam loh ngomong-ngomong. Kalo semisal 3 hari saja sudah 72 jam, kita tinggal mencari waktu luang 15 jamnya itu kapan saja.

Ini penting, tentukan durasi 1 atau 5 halaman mu atau satu juz mu, kalau bagi pemula ya 5 halaman saja.

·         Ketiga: Ikhlas dan nikmati. Seberapa kalian lama membaca al-quran pasti tidak akan terasa bosan, adanya adalah rasa lelah yang muncul dari diri kita sendiri. Sekalai lagi, yang ada adalah rasa ketagihan dan ingin membacanya terus-menerus apabila kita menikmati bacaan sendiri. Karena yang kit abaca adalah mukjizat terbesar dari Allah SWT yang diturunkan di muka bumi. Lebih ajaib daripada tongkatnya Nabi Musa.


Selamat mencoba, ingat, cari waktu lebih utama daripada menunggu waktu kosong! Jangan tunggu atau punya pikiran, nanti saya bakal ngebut di 10 hari terakhir, sekali lagi jangan, karena belum tahu kita sesibuk apa nanti!
Tulungagung, 9 Ramadan 1441H / 2 Mei 2020M

Komentar